Astra Daihatsu Motor (ADM) senantiasa mendukung program pemerintah. Yakni dalam mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dengan menerapkan proses produksi modern serta ramah lingkungan. Komitmen ini diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk menambah pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap atau solar panel di pabrik Daihatsu di Karawang dengan kapasitas sebesar 8,2 Mega Watt (MW) pada 29 Juli 2024.
Penandatanganan MoU ini merupakan hasil kerja sama antara ADM bersama PT Energia Prima Nusantara (EPN), dan seremoni dilakukan di pabrik Sunter oleh Yasushi Kyoda Presiden Direktur ADM yang didampingi Erlan Krisnaring, Wakil Presiden Direktur ADM. Turut didatangi pula Iwan Hadiantoro, Presiden Direktur EPN yang didampingi Achmad Rizal, Direktur EPN.
Hal ini menjadi kelanjutan implementasi pemasangan panel surya sebelumnya yang dimulai pada 2019 berawal dari fasilitas Parts Center Cibitung. Disusul pabrik di Karawang yang tengah berlangsung hingga saat ini. Sehingga pabrik perakitan Daihatsu sanggup memiliki total kapasitas sebesar 12,5 MW. Serta diklaim dapat mengurangi emisi hingga lebih dari 17.000 ton CO2 saban tahun. Jelas bukan angka kecil untuk penekanan gas buang.
pabrik daihatsu
“Kami terus berupaya dalam mewujudkan pabrik perakitan yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan energi lebih bersih dan berkelanjutan. Kami berharap, usaha ini dapat berkontribusi positif dalam menjaga kelestarian lingkungan, demi generasi masa depan yang lebih baik,” ujar Erlan Krisnaring, Wakil Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, dalam rilis resmi.
Sebagaimana diketahui, dengan kapasitas produksi 530.000 unit per-tahun menjadikan ADM sebagai produsen manufaktur otomotif terbesar di Indonesia. Selain menyediakan kendaraan untuk pasar domestik. Daihatsu juga memenuhi permintaan pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia.
Tahun lalu juga menjadi tonggak pencapaian penting bagi ADM, seperti seremoni groundbreaking pabrik baru modern dan ramah lingkungan di Karawang pada Februari. Serta capaian produksi ke-8 juta unit produksi terhitung sejak 1978 atau 45 tahun hadir menemani masyarakat luas. (ALX/ODI)
sumber: https://www.oto.com/berita-mobil/pabrik-daihatsu-indonesia-bisa-kurangi-emisi-17-000-ton-co2